Sahabat DAIKIN, setelah seharian beraktivitas, Anda pasti menginginkan ruangan yang sejuk dan nyaman, kan? Namun, bagaimana jika AC yang Anda andalkan tidak memberikan udara dingin seperti yang diharapkan?
Sebagai ahlinya tata udara di dunia, DAIKIN memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam menyempurnakan udara atau #PerfectingTheAir. DAIKIN paham betul, udara nyaman adalah kunci produktivitas Anda, dimanapun Anda berada.
Ketika AC bermasalah, menyerahkannya kepada teknisi yang berpengalaman tentu merupakan langkah yang tepat. Namun, melalui artikel ini, DAIKIN ingin berbagi informasi tambahan agar Anda memiliki pemahaman dasar sebelum dan saat mendampingi proses perbaikan AC di rumah.
Dengan bekal pemahaman ini, Anda bisa lebih mudah memahami penjelasan teknisi, berdiskusi secara aktif, dan memastikan proses perbaikan berjalan dengan baik. Kehadiran Anda juga dapat memperlancar pekerjaan teknisi, misalnya ketika dibutuhkan akses ke area tertentu atau saat teknisi ingin menjelaskan kondisi unit secara langsung.
Semua ini kami hadirkan agar pelanggan DAIKIN selalu bisa membuat #KeputusanYangTepat.
Yuk, kenali apa saja komponen penting yang perlu diperiksa saat AC Anda tidak lagi menghembuskan udara sejuk.
1. Kompresor
(sumber: DAIKIN)
Kompresor merupakan komponen paling penting dari unit AC, bahkan kompresor seringkali disebut sebagai “jantung” AC karena bertanggung jawab untuk memompa freon menjadi udara dingin yang kemudian dikeluarkan oleh unit AC ke dalam ruangan.
Saat AC Anda tidak mengeluarkan udara dingin, salah satu penyebabnya mungkin adalah kompresor. Mengingat peran penting dari kompresor, pastikan Anda melakukan pengecekan kompresor secara menyeluruh bersama teknisi dan perhatikan poin-poin berikut:
a. Periksa oli kompresor
Kompresor memiliki oli khusus untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak. Jika oli pada kompresor kurang, maka efektivitas kerja kompresor akan menurun. Jika oli tercampur kotoran, gesekan antar komponen akan meningkat, sehingga menyebabkan keausan dan kerusakan.
b. Periksa tegangan listrik
Kompresor AC dirancang untuk bekerja pada tegangan listrik tertentu. Unit AC membutuhkan tegangan listrik yang stabil sebesar 220-230 volt. Kebutuhan tegangan listrik pada unit AC ini bisa Anda lihat dari keterangan yang tertera pada nameplate AC. Namun dalam kondisi tertentu, tegangan listrik tidak berjalan lancar. Hal ini bisa jadi disebabkan karena tidak stabilnya tegangan listrik di rumah Anda, atau instalasi kabel yang kurang sesuai dengan rumah Anda. Tidak stabilnya tegangan listrik dapat merusak komponen listrik di dalam kompresor, terutama kumparan motor. Kerusakan ini tentunya akan berpengaruh pada udara dingin yang dihasilkan oleh unit AC.
2. Freon
(sumber: Mitra Solusi)
Freon adalah cairan pendingin yang bekerja dengan cara menyerap panas udara dari evaporator lalu membuangnya ke kondensor. Siklus ini terus berulang, dan dalam kondisi AC yang sehat, freon akan bersirkulasi dengan baik. Nah, saat AC Anda sudah mulai menghembuskan udara hangat, komponen pertama yang perlu Anda lakukan pengecekan adalah freon.
Anda pasti pernah mendengar teknisi AC berkata: “Freonnya habis, perlu diisi lagi” atau “Bocor, nih, freonnya!”. Jika ini terjadi, Anda bisa melakukan beberapa langkah pengecekan sederhana bersama teknisi profesional.
a. Periksa korosi pada sambungan pipa
Umumnya, freon yang bocor akan meninggalkan residu korosi berwarna kekuningan pada sambungan pipa. Ketika teknisi memeriksa bagian sambungan pipa unit AC, penting bagi Anda untuk turut mengamati apakah ada korosi yang tampak.
b. Periksa lapisan es pada evaporator
Lapisan es yang terbentuk pada evaporator dapat menjadi petunjuk adanya kebocoran freon. Jika terlihat es, kemungkinan besar freon AC Anda mengalami kebocoran.
c. Melihat langsung tekanan freon
Bersama dengan teknisi, Anda dapat melihat tekanan freon yang ideal sebelum teknisi mengisi freon. Idealnya, tekanan freon untuk AC 0,5PK ada di 60-70 psi. Sementara, untuk AC 3/4PK hingga 1 PK, maksimalnya ialah 80-90 psi. Pastikan freon Anda berada pada tekanan yang tepat sebelum teknisi profesional mengisi freon Anda.
3. Kondensor
(sumber: Stringssg)
Posisi kondensor yang berada di unit outdoor AC menjadikan kondensor sangat rentan terpapar debu dan kotoran. Selain masalah debu, minta teknisi Anda untuk memeriksa kondisi fisik kondensor, misalnya sirip kondensor bengkok atau rusak, kebocoran pada pipa atau sambungan, kipas kondensor tidak berputar dengan normal, atau tersumbatnya aliran freon akibat korosi atau kotoran internal. Selalu andalkan teknisi ahli untuk memeriksa bagian ini ya!
4. Filter
(sumber: DAIKIN)
Filter AC berfungsi menyaring debu, partikel kotoran, alergen, dan beberapa jenis polutan dari udara di ruangan agar udara yang dihasilkan bersih dan terasa nyaman. Dengan fungsinya untuk menampung kotoran, maka filter AC harus dibersihkan secara berkala, minimal dua minggu sekali. Caranya cukup mudah: lepaskan filter dari unit indoor, bilas dengan air mengalir hingga bersih, lalu keringkan sebelum dipasang kembali.
Nah, Sahabat DAIKIN, jika Anda menjumpai kendala serupa atau ingin memastikan unit AC bekerja maksimal, jangan ragu untuk menghubungi teknisi profesional DAIKIN. Anda dapat mengakses layanan resmi melalui situs www.daikin.co.id/contact-center atau menghubungi nomor bebas pulsa 0800 1 081 081.
